Bukittinggi - Lahan bekas (eks) Stasiun Kereta Api dengan luas 2, 1 hektar akan dimanfaatkan untuk para pedagang kuliner di seputar jalan stasiun, sebagian untuk penampungan pedagang pasar bawah dan lahan parkir kendaraan bermotor.
Setelah sebelumnya terjalin kerjasama antara Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi dengan PT. Kereta Api Indonesia (KAI), lahan bekas Stasiun Kereta Api di Bukittinggi akan segera dimanfaatkan sebagai kawasan Stasiun Street Food.
Setelah pekerjaan fisik usai, jadwal pemanfaatan dan pengelolaan sarana perdagangan di lahan eks stasiun kereta api, diperkirakan akan berlangsung pada akhir bulan Desember 2022.
Sekretaris Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kota Bukittinggi, Wahyu Bestari memaparkan pada awak media, usai monitoring progres kerja CV. Chakra Karya, pemenang tender kontruksi lahan eks stasiun, pada Senin pagi, 26 September 2022.
Baca juga:
Bakamla RI Bangun 60 Rumah Susun di Batam
|
"Sebelumnya Pemko Bukittinggi telah melakukan kesepakatan dengan PT. KAI untuk sewa lahan eks stasiun selama 5 tahun, terhitung sejak 31 Maret 2022. Pada tahun ini dengan anggaran lebih kurang 2, 3 milyar rupiah, kita belum bisa menampung semua pedagang kuliner. Dari sekian banyak pedagang kuliner yang eksis di badan jalan stasiun, pada tahap awal Pemko Bukittinggi akan menampung sebanyak 16 pedagang saja, " ujar Wahyu saat didampingi Kabid Pasar Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kota Bukittinggi, Hendra Hatta.
Lanjut dikatakannya, program ini akan berlanjut di tahun anggaran 2023. Pemko Bukittinggi telah mendata seluruh pedagang kuliner di stasiun dan rencananya akan memfasilitasi sekitar 200 pedagang. Untuk pemanfaatan lahan tersebut dibagi menjadi 3 area, diantaranya area 1 untuk lahan parkir kendaraan bermotor roda 4 dan roda 2. Area 2 untuk Kawasan Stasiun Street Food dan area 3 untuk penampungan pedagang pasar bawah termasuk tambahan lahan parkir.
"Sejak awal bulan ini sudah berlangsung tahapan pekerjaan land clearing atau pembersihan lahan oleh kontraktor yang nanti akan dilanjutkan dengan pembangunan fisik tempat berdagang, " ucapnya.
Wahyu menambahkan, sesuai jadwal dari perjanjian kontrak kerja kontruksi selama 90 hari, 16 pedagang tadi diperkirakan akan masuk dalam lahan Stasiun Street Food pada akhir bulan Desember 2022 atau awal Januari 2023.
Sementara itu di tempat terpisah Kontraktor CV. Chakra Karya, Arboko menambahkan, berdasarkan kesepakatan antar para pihak saat ini sedang berlangsung pekerjaan tahapan land clearing.
CV. Chakra Karya yang beralamat di Siteba Padang terpilih sebagai pemenang tender untuk melaksanakan paket pekerjaan kontruksi penampungan pedagang pasar bawah, pedagang kuliner stasiun dan tempat parkir.
Nilai kontrak sebesar Rp. 2.378.595.865, 90 (Dua Milyar Tiga Ratus Tujuh Puluh Delapan Juta Lima Ratus Sembilan Puluh Lima Ribu Delapan Ratus Enam Puluh Lima koma Sembilan Nol Rupiah)
Waktu pelaksanaan selama 90 (sembilan puluh) hari kalender, per tanggal 14 September 2022 sampai 12 Desember 2022. (*)